Sering kita merasa bingung dengan perbedaan penerjemah dan interpreter. Padahal, kedua profesi ini sama-sama mengalihbahasakan suatu kalimat singkat atau dokumen panjang. Banyak juga orang di luar sana yang menyamakan dua profesi ini.
Merupakan hal yang penting untuk memahami apa saja perbedaan antara penerjemah dan juga interpreter agar kita tidak terjebak pada kesalahpahaman yang umum terjadi.
Meskipun keduanya terlibat dalam proses mentransfer makna dari satu bahasa ke bahasa lain, peran dan keterampilan yang dibutuhkan akan berbeda secara signifikan. Untuk itu, mari simak bersama penjelasan dari keduanya berikut ini!
Contents
Perbedaan Penerjemah dan Interpreter
Dalam dunia alih bahasa, peran penerjemah dan juga interpreter akan sangat kita butuhkan. Agar tidak salah dalam menggunakan jasa keduanya, mari kita pahami apa saja perbedaan mendasar dari kedua profesi tersebut:
1. Pengertian
Jika kita lihat dari pengertiannya, seorang penerjemah adalah ahli bahasa yang mampu mentransfer teks tertulis atau ucapan dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain yang menjadi tujuannya.
Mereka juga harus tahu konteks kata yang sedang menjadi pembicaraan dan mengartikannya dengan bahasa lain secara presisi. Penerjemah akan memerlukan waktu untuk membuat salinan translate secara tertulis.
Sedangkan interpreter adalah ahli bahasa yang memahami setiap detail kata dalam suatu kalimat beserta nuansa, intonasi, hingga ekspresi penuturnya.
Seorang interpreter akan berusaha untuk memberi pemahaman lebih menggunakan bahasa tujuan.
Jika seorang penerjemah memerlukan waktu untuk mengalih bahasakan ke dalam sebuah teks, seorang interpreter justru melakukannya secara real time (pada saat itu juga) sehingga komunikasi antara dua orang berbeda bahasa bisa terjalin.
2. Gaya Penerjemahan
Perbedaan penerjemah dan interpreter juga bisa kita lihat dari gaya penerjemahan. Kita tentu tidak akan terpisah dari beberapa faktor yang melingkupinya seperti tata bahasa, kebudayaan, pemilihan diksi, dan kesepadanan kata.
Hal-hal tersebut tentu akan sangat berpengaruh dalam proses penerjemahan suatu teks ke dalam teks berbahasa lain. Seorang penerjemah tentu tidak bisa mengartikan kata demi kata secara harfiah, tetapi juga harus paham terhadap konteks kalimatnya.
Di sisi lain, seorang interpreter tak perlu harus mengartikan kata demi kata secara terperinci. Asalkan pihak pengguna sudah paham dengan maksud yang terkandung dalam sebuah kalimat atau ucapan, maka hal itu sudah cukup.
3. Tingkat Kerumitan
Jika berbicara tentang kerumitan, seorang penerjemah tentu memiliki tingkat kerumitan tersendiri dibanding seorang interpreter. Pasalnya, seorang penerjemah harus memiliki padanan kata dalam mengalih bahasakan suatu teks.
Sebagai contoh, kita sering mendengar orang tua yang memanggil anaknya dengan “hi, honey”. Jika kita artikan ke dalam bahasa Indonesia, tentu tidak pas jika kalimat tersebut menjadi “hai, madu,” tetapi akan pas jika artinya adalah “hai, sayang.”
Sementara kita sepakat bahwa interpreter adalah seorang yang memberikan pemaknaan secara real time tanpa harus mengartikan kata demi kata. Akan tetapi, mereka harus mampu menyampaikan dengan cara yang mudah dipahami.
4. Sumber Daya
Selanjutnya, perbedaan penerjemah dan interpreter yang perlu Anda tahu adalah dalam hal sumber daya yang mereka butuhkan. Seorang translator umumnya akan membutuhkan kamus, ensiklopedia, sinonim kata, hingga pemahaman budaya.
Pemahaman budaya dari negara pengguna bahasa akan berpengaruh dalam pemilihan diksi dan pemahaman dari suatu konteks kalimat tertentu. Dengan begitu, sebuah kalimat bisa mendapatkan arti yang sesuai dengan versi aslinya.
Sementara interpreter tidak perlu menggunakan sumber daya yang terlalu banyak untuk menginterpretasikan suatu kalimat. Mereka boleh membahasakan dengan cara yang fleksibel selama makna dari kalimat aslinya bisa dipahami oleh pihak pengguna.
Pentingnya Menggunakan Penerjemah Tersumpah
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pekerjaan jasa translator adalah mengartikan suatu kalimat ke dalam sebuah teks dengan susunan kalimat yang sepadan dengan sumber aslinya.
Hal inilah yang kita butuhkan dalam proses alih bahasa dari suatu dokumen yang tentunya memiliki nilai hukum tertentu. Selain harus kontekstual, penerjemahan juga harus memperhatikan aspek-aspek hukum dalam teks aslinya.
Maka dari itu, GP Translator hadir sebagai solusi dalam proses penerjemahan dokumen agar berlaku untuk dua negara atau lebih. Segera hubungi kami untuk proses alih bahasa dokumen resmi untuk berbagai kebutuhan Anda di luar negeri.